Jumat, 26 Agustus 2011

Alhamdulillah ... Ramadhan datang lagi


Alhamdulillah ... Ramadhan datang lagi by Alexyusandria Moenir on FB Thursday, July 21, 2011 at 9:16pm
Bulan terus berganti dalam kegersangan hati yang kian menumpuk diantara masyarakat. Begitu banyak masalah dengan gejolak tipuan dan fitnah yang tiada henti, yang merusak hati dan memberikan dampak buruk pada generasi muda yang baru saja belajar untuk mengepakkan sayapnya dalam melayari hidup yang keras dalam persaingan nafsu yang ingin  menguasai dunia ini.

Alhamdulillah ... mudah2an kegersangan duniawi ini menjadi sedikit tenang dan nyaman dengan hembusan kemuliaan bulan yang suci ini yaitu Ramadhan yang kian dekat menghampiri kita di tahun yang penuh kisruh ini. Ramadhan, dimana perintah Puasa diberikan kepada setiap hamba yang beriman, merupakan penyejuk jiwa dalam rangka membersihkan hati dan diri dari nafsu dunia yang kian kuat mengekang diri setiap hamba yang membiarkan dirinya larut dengan hiruk pikuk kehidupan yang seolah olah lebih penting daripada kehidupan akhirat.

Puasa yang merupakan kewajiban bagi kita untuk dilaksanakan dibulan penuh rahmat ini, sesungguhnya mengajarkan manusia untuk lebih bersabar dalam menjalani kehidupan ini. Karena selain menahan lapar dan haus, Puasa juga mengajarkan manusia untuk bersabar dalam mengekang hawa nafsunya.

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. (QS Al Baqarah 2 : 185)

Meskipun Puasa yang diwajibkan dibulan Ramadhan ini hanya dijalankan selama kurang lebih sebulan saja, namun berkah yang diberikan Allah kepada manusia yang menjalankan ibadah Puasa ini tidak dapat dinilai, karena begitu banyak kebaikan yang diberikan Allah kepada ummat yang melaksanakannya.

Bahkan perintah puasa yang diberikan Allah melalui firmanNya dalam Al Qur'an dimulai dengan kata kata penuh Rahman agar manusia melaksanakan puasa itu dengan taat.

Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS Al Baqarah 2 : 183)

Puasa merupakan berkah yang Allah berikan kepada siapa saja yang mau patuh dan ta'at atas perintahNya, demi kepentingan manusia itu sendiri, yaitu untuk menjadi manusia yang bertakwa.

“Diriwayatkan dari Sahl bin Saad ra katanya : Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda : Sesungguhnya di dalam Surga itu terdapat pintu yang dinamakan Ar-Rayyan. Orang yang berpuasa akan masuk melalui pintu tersebut pada Hari Kiamat kelak. Tidak boleh masuk seorangpun kecuali mereka. Kelak akan ada pengumuman: Di manakah orang yang berpuasa? Mereka lalu berduyun-duyun masuk melalui pintu tersebut. Setelah orang yang terakhir dari mereka telah masuk, pintu tadi ditutup kembali. Tiada lagi orang lain yang akan memasukinya” (HR Bukhari-Muslim)

Puasa membuat manusia menjadi lebih tenang dan sabar dalam menjalani kehidupan, sehingga tidak dikuasai oleh emosi dan keegoan diri yang selama ini mengungkung manusia dalam keindividualan yang tak mau tahu dengan kesusahan orang lain. Kesibukan dalam memikirkan diri sendiri ini menyebabkan kita menjadi kurang peka terhadap penderitaan orang lain serta kadang kadang membuat kesombongan diri muncul kepermukaan karena terlena oleh nikmat hidup yang dijalani selama ini, sehingga terlupa bahwa kehidupan didunia ini hanyalah sementara saja.

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra katanya : Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam bersabda : Apabila seseorang daripada kamu sedang berpuasa pada suatu hari, janganlah berbicara tentang perkara yang keji dan kotor. Apabila dia dicaci maki atau diajak berkelahi oleh seseorang, hendaklah dia berkata: Sesungguhnya hari ini aku berpuasa, sesungguhnya hari ini aku berpuasa” (HR Bukhari-Muslim)

Puasa membuat kita mampu menjaga lidah agar tidak menyakiti saudara muslim kita lainnya, karena tentu saja kita tidak mau puasa kita menjadi sia sia saja, karena hanya memperoleh rasa lapar dan haus saja.  Karena itu jika kita berpuasa, tapi kita berkata dusta atau menyakiti orang lain, maka sia-sialah puasa kita.

“Dari Abu Hurairah ra : katanya Rasulullahshalallahu 'alaihi wasallam berabda : “Barang siapa tidak meninggalkan ucapan dusta dan berbuat jahat (padahal dia puasa), maka Allah tidak butuh ia meninggalkan makan dan minum” (HR Bukhari)

Bahkan lailatur Qadar hanya terjadi dibulan Ramadhan saja, dimana Rasulullah memberikan petunjuk waktu malam Lailatul Qadar itu terjadi 7 hari malam terakhir Ramadhan atau dimalam 27.

Dari Ibnu Umar ra bahwa beberapa shahabat Nabi shalallahu 'alaihi wasallam melihat lailatul qadr dalam mimpi tujuh malam terakhir, maka barangsiapa mencarinya hendaknya ia mencari pada tujuh malam terakhir.”   (Muttafaq Alaihi)

Dari Muawiyah Ibnu Abu Sufyan ra bahwa Nabi shalallahu 'alaihi wasallam bersabda tentang lailatul qadar : “Malam dua puluh tujuh.” (HR Abu Daud)

Dan Ramdhan merupakan bulan yang memberikan kesempatan kepada orang orang yang beriman untuk mengumpulkan pahala sebanyak banyaknya dengan ibadah sunnah yang hanya boleh dilakukan dibulan Ramadhan saja, seperti shalat Tarawih dan berdo'a diwaktu malam Lailatur Qadar. Selain itu Allah menyempurnakan kesucian Ramadhan dengan menurunkan Al Qur'an kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.

Dari ‘Aisyah ra bahwa dia bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana jika aku tahu suatu malam dari lailatul qadr, apa yang harus aku baca pada malam tersebut? Beliau bersabda : “bacalah : Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa' fu 'anni yang artinya Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Engkau menyukai ampunan, maka ampunilah aku.” (Riwayat Imam Lima selain Abu Dawud)

Nabi biasa melakukan shalat sunnat malam (Tarawih) pada bulan Ramadhan : Abu Hurairah ra mengatakan bahwa Rasulullah bersabda : “Barangsiapa yang mendirikan (shalat malam) Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka diampuni dosanya yang telah lampau.” (HR Bukhari)

Marhaban Ya Ramdhan .... Alhamdulillah ... ^_^

Wallahu a'lam bishshawab ...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar